Maria Ratu Damai

Maria Ratu Damai

Jumat, 23 Januari 2015

Minggu biasa III, Tahun B



Segera Meninggalkan Jala dan Mengikuti Yesus

Bacaan I: Yunus 3:1-5.10
Pelaksanaan tugas perutusan Yunus sebagai nabi untuk menyampaikan penghukuman terhadap warga kota Niniwe. Warta yang dibawa Yunus jutru menyadarkan warga Niniwe untuk bertobat dan berpuasa. Tindakan ini membuat Allah membatalkan rencana penghukuman-Nya.

Bacaan II: 1Kor.7:29-31
Paulus memberi nasihat agar hal-hal yang bersifat duniawi tidak terbuai, karena dunia ini tidaklah kekal. Kegembiraan sebagai orang yang percaya kepada Kristus melebihi kegembiraan karena hal-hal duniawi.

Bacaan Injil: Mrk. 1:14-20
Penginjil Markus mengawali kisah tentang permulaan karya Yesus secara ringkas dan ada lompatan peristiwa yang tidak dicatat dalam Injil Markus. Hal ini bisa kita lihat dari frasa “Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap…” (ay.15) dan “Ketika Yesus sedang menyusuri Danau Galilea…” (ay.16). Kisah tentang penangkapan Yohanes Pembaptis dan kisah tentang Yesus sesudah berpuasa di padang gurun dilompati oleh Penginjil Markus karena hendak menekankan perhatian yang harus beralih dari Yohanes Pembaptis kepada Yesus. Selain itu, Yesus yang mulai mewartakan Kerajaan Allah melakukan tindakan penting dengan memanggil murid-murid-Nya yang pertama.
Karya Yesus ditandai dengan seruan: “Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (ay.17). Kegenapan waktu, Kerajaan Allah dan Injil merupakan tiga hal yang tak terpisahkan. Allah telah mewahyukan kerajaan-Nya sejak Perjanjian Lama lewat para nabi, namun pewahyuan ini tidak ditanggapi dengan baik oleh umat perjanjian. Kerajaan Allah itu kini tergenapi dalam diri Yesus, sebagai Putera Allah yang diberikan kepada dunia. Perutusan Yesus adalah mewartakan kabar gembira (Injil) Kerajaan Allah.
Prolog permulaan karya Yesus ini kemudian dilanjutkan dengan kisah panggilan Yesus kepada murid-murid yang pertama. Markus (sebagaimana Injil Sinoptik) memposisikan Yesus yang aktif memanggil empat orang murid di Danau Galilea. Dalam bagian ini, kembali Markus menyajikan secara ringkas. Tidak ada dialog atau pertanyaan dari orang-orang yang dipanggil itu. Hal ini mau mengisyaratkan bahwa orang-orang yang dipanggil oleh Yesus itu telah menerima warta Yohanes Pembaptis dengan baik, sehingga mereka tidak mempertanyakan lagi panggilan itu, atau tidak memperdebatkannya di antara mereka. Bila kita telusuri Injil Markus lebih jauh, orang-orang Farisi, dkk mempertanyakan dan memperdebatkan Yesus karena mereka tidak terbuka pada warta Yohanes Pembaptis dan terhadap Yesus sendiri.
Kepada Simon dan Andreas, Yesus memanggil mereka dan berjanji hendak menjadikan mereka sebagai penjala manusia. Penjala manusia tentu ungkapan yang aneh pada masa itu. Namun demikian, mereka tidak mempertanyakan maksud Yesus. Tindakan mereka adalah segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Jala mereka hanya untuk menangkap ikan, sedangkan untuk menangkap manusia pastilah membutuhkan jala yang lain yang telah disiapkan oleh Yesus.
Panggilan berikutnya adalah terhadap Yakobus dan Yohanes. Markus tidak membubuhkan dialog atau kata-kata Yesus, meski demikian pastilah ada ajakan Yesus yang memanggil mereka. Reaksi dua orang ini pun kemudian mengikuti Yesus, tentu dengan meninggalkan jala, perahu dan orang-orang upahan. Keempat orang yang dipanggil oleh Yesus ini memiliki reaksi yang mirip dengan segera meninggalkan yang sedang mereka kerjakan dan kemudian mengikuti Yesus. Jala, perahu, ikan dan orang-orang upahan tidak lagi menjadi perhatian mereka karena kini perhatian mereka tertuju pada Yesus yang mereka ikuti.
Panggilan menjadi penjala manusia secara perlahan akan terbangun dalam diri para murid itu dengan mendengarkan pengajaran Yesus dan menyaksikan karya Yesus. Tugas sebagai penjala manusia akan benar-benar terwujud ketika mereka benar-benar “lulus” sebagai murid Yesus. Mereka akan menjadi pewarta yang handal bagi keselamatan Allah dalam diri Yesus ketika Yesus telah berlalu dari dunia ini dalam kebangkitan-Nya yang mulia. (R.YKJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar