Maria Ratu Damai

Maria Ratu Damai

Kamis, 27 Januari 2011



Jumat, 28 Januari 2011, Pw. St. Thomas Aquinas

Bacaan I: Ibrani 10:32-39

Suadara-saaudara, ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita karena kamu harus bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan  mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman, dan ketika hartamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih langgeng sifatnya. Sebab itu, janganlah melepaskan kepercayaanmu, karena besarlah upah yang menantinya. Kamu sungguh memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah,  kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu. Sebab dalam Alkitab tertulis: ”Sedikit atau bahkan sedikit waktu lagi, Dia yang ditetapkan untuk datang itu akan tiba tanpa menangguhkan kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman dan apabila ia mengundurkan diri, Aku tidak berkenan lagi kepadanya. “Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan akan binasa! Sebaliknya: kita ini orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.

Mazmur Tanggapan:
Refren: Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan


Bacaan Injil: Markus 4:26-34

Pada suatu ketika Yesus berkata, “Beginilah halnya Kerajaan Allah: Kerajaan Allah itu seumpamanya orang yang menaburkan benih di tanah. Malam hari ia tidur, siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi! Baaimana terjadinya, orang itu tidak tahu! Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkai, lalu bulir, kemudian butir-butir yang penuh isi pada bulir itu. Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba.” Yesus berkata lagi,”Dengan apa hendak kita bandingkan Kerajaan Allah itu? Atau dengan perumpamaan manakah kita hendak menggambarkannya? Hal kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil daripada segala jenisn benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang  yang besar sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam rimbunannya.” Dalam banyak perumpamaan semacam itu Yesus memberitakan sabda kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka. Tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Renungan: Carilah kebenaran, tunjukkan dan setialah kepadanya! (Inspirasi batin 2011)

Rabu, 26 Januari 2011

Kamis, 27 Januari 2011

Bacaan I: Ibrani 10:19-25

Saudara-saudara, berkat darah Yesus, kita sekarang dapat masuk ke dalam tempat kudus dengan penuh  keberanian, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang memberi bagi hidup kita yakni bmelalui tabir, yang tidak lain  adalah diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang imam Agung sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu, marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus iklas dan keyakinan iman yang teguh, karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat, dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan akan  harapan kita, sebab Dia yang menjanjikannya adalah setia! Di samping itu, marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadat umat, seperti dibiasakan oleh beberapa orang! Sebaliknya marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Mazmur tanggapan
Refren: itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan

Bacaan Injil: Markus 4:21-25

Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Orang memasang pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur,melainkan supaya di taruh di atas kaki dian. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan dan tidak ada suatu rahasia yang tidak akan tersingkap. Barangsiapa yang mempunyai telinga untuk mendengar,hendaklah ia mendengar! Lalu Yesus berkata lagi "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk menguku rakan dikenakan pula padamu; dan malah akan ditambah lagi!Karena siapa yang mempunyai akan diberi lagi, tetapi siapa yang tidakb mempunyai apa pun juga yang ada padanya akan diambil."

Renungan: Pelita yang bercahaya baik diletakkan diatas kaki dian yang lebih tinggi untuk memberikan sinar kepada semua penghuni rumah. (inspirasi batin 2011)

Minggu, 23 Januari 2011



Senin, 24 Januari 2011, PW. St. Fransiskus de Sales

Bacaan I: Ibr 9:15.24-28

Saudara-saudara, Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah dipangggil dapat menerima bagian  kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang hanya buatan tangan  manusia, ang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulang-ulang masuk untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana imam agung setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab kalau demikian, Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ternyata, pada akhir zaman ini, Ia hanya satu kali saja menyatakan diri, untuk menghapuskan dosa lewat kurban-Nya.  Manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu kali dan sesudah itu dihakimi. Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan: 98:1.2-3ab.3cd-4
Refren: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya ajaib!

Bacaan Injil: Markus 3:22-30

Pada suatu hari datanglah ahli-ahli taurat dari Yerusalem, dan berkata tentang Yesus. “Ia kerasukan Beelzebul!” Ada jugayang berkata,”Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan,”Bagaimana Iblis dapat mengusir iblis? Kalau  suatu kerajaan terpecah, kerajaan itu tak dapat bertahan dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya! Camkanlah, tidak seorang pun  dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu.  Lalu barulah ia dpat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: “Sungguh semua dosa dan hojat anak-anak manusia akan diampuni, ya semua hojat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seseorang menghojat Roh Kudus, ia tidak akan mendapat ampun  untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal. “Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Renungan: Orang akan tergilas dalam kesibukan jika tidak pernah hening (inspirasi batin 2011)

Sabtu, 22 Januari 2011


Minggu Biasa III, 23 Januari 2011

Antifon Pembukaan:

Nyanikanlah bagi Tuhan lagu baru. Bermadahlah bagi Tuhan,hai seluruh bumi. Kepada-Nya pujian dan keluhuran, kekuasaan  dan kemegahan dalam rahmat-Nya yang suci.

Doa Pembukaan:
Allah yang kekal dan kuasa,bimbinglah langkah laku kami sesuai kehendak-Mu, agar kami selalu sanggup berbuat baik sebanyak-banyaknya berkat bantuan rahmat Putera-Mu tercinta,Yesus Kristus,Tuhan dan pengantara kami. Amin

Bacaan 1 (Yes 8:23b-9:3)

Dahulu Allah merendahkan tanah zebulon dan Naftali, tetapi kelak Ia akan memuliakan  jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang diatas bahunya serta tongkat si penindas telah kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur  kepada Allah

Mazmur Antarbacaan: 26 (27):1.4.13-14

Bacaan II: 1 Kor 1:10-17

Saudara-saudara, aku menasihati kamu,demi nama Tuhan kita Yesus Kristus,supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Sebab saudara-saudaraku, aku telah di beritahu oleh orang-orang dari keluarga Kloe tentang kamu,  bahwa ada perselisihan diantara kamu. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing  berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau Aku dari golongan Apolos. Atau Aku  dari golongan Kefas.  Atau Aku dari golongan Kristus. Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus? Aku mengucap syukur bahwa tidak ada seorang pun juga diantara kamu aku baptis selain Krispus dan Gayus, sehingga tidak ada orang yang dapat mengatakan bahwa kamu dibaptis dalam namaku. Juga keluarga Stefanus aku yang membaptisnya. Kecuali mereka aku tidak tahu, entahkah ada lagi orang yang aku baptis. Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya Salib Kristus jangan menjadi sia-sia.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Bacaan Injil (Matius 4:12-22)

Ketika Yesus mendengar bahwa Yohanes  ditangkap, Ia menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan menetap di Kafarnaum memenuhi nubuat Nabi Yesaya,”Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungaiYordan, Galilea,wilayah bangsa-bangsa lain, bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang. “Sejak waktu itulah Yesus memberitakan, “Bertobatlah, sebab kerajaan surga sudah dekat!” Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau  Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara,yaitu Simon yang disebut Petrus dan Andreas,saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana,dilihatNya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan  Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya,lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus

Renungan : Segera mewujudkan sikap hidup dan menyesuaikan diri dengan kehendak-Nya (Inspirasi batin 2011)




Selasa, 18 Januari 2011

Rabu, 19 Januari 2011
Hari Biasa Pekan II

Kebajikan-Nya tak terhingga, dan jika aku menempatkan kepercayaanku pada-Nya, aku tak akan ditinggalkan. (Paus St. Pius X)

Antifon Pembuka

Tuhan, Engkau telah bersumpah dan tidak akan menyesal, "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek" (Mzm 110:4)

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, kami memuji dan mengagungkan-Mu. Engkau berani dan rela menanggung resiko menolong sesama yang membutuhkan. Doakanlah kami supaya kami berani meneladan-Mu. Dengan demikian kebesaran kasih-Mu dapat kami wartakan. Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami yang meraja dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin.

Yesus adalah Imam untuk selama-lamanya. Ia telah menyerahkan hidup-Nya di salib. Tetapi justru dengan kematian-Nya, ia membawa kehidupan dan keselamatan bagi manusia.

Pembacaan dari Surat kepada orang Ibrani (7:1-3.15-17)

"Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut tata imamat Melkisedek."

Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi. Ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, Melkisedek menyongsongnya dan memberkati dia. Dan kepadanya Abraham memberikan sepersepuluh dari semua jarahannya. Menurut arti namanya, Melkisedek pertama-tama adalah raja kebenaran, atau juga raja Salaem, yaitu raja damai sejahtera. Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah; harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan! Dan karena dijadikan sama dengan Anak Allah, ia menjadi imam sampai selama-lamanya. Sungguh, Yesus telah ditetapkan sebagai imam menurut tata imamat Melkisedek; artinya: Menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa. Sebab tentang Yesus diberikan kesaksian, "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek".
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.
Ayat (Mzm 110:1.2.3.4)
1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.
4. Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek".

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:23)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit.

Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tahu bahwa Yesus selalu peduli dengan orang-orang yang menderita. Mereka mengamat-amati Yesus kalau-kalau Ia melakukan sesuatu yang tak diperbolehkan pada hari Sabat. Yesus tahu maksud jahat mereka. Maka dalam belas kasih-Nya yang melimpah, ia justru menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:1-6)

"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?"

Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu, "Mari, berdirilah di tengah!" Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja. Yesus jengkel karena kedegilan mereka! Dengan marah Ia memandang sekeliling, lalu berkata kepada orang tadi, "Ulurkanlah tanganmu!" Ia pun mengulurkan tangannya dan sembuhlah seketika. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Keselamatan itu lebih penting daripada sekadar melakukan hukum/peraturan lahiriah. Peraturan merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh anggota masyarakat. Peraturan hendaknya membantu kita untuk hidup lebih baik. Bila justru membuat hidup kita tidak berkembang, maka peraturan itu perlu ditinjau kembali. Yesus telah menyempurnakan hukum itu dalam hukum cinta kasih. Kasih menjadi dasar semua hukum dan peraturan. Aku ingin....

Senin, 17 Januari 2011

Selasa, 18 Januari 2011
Hari Biasa Pekan II

Allah bukan tidak adil. Maka tidak mungkin Ia lupa akan pekerjaan dan kasih yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya lewat pelayananmu terhadap orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. (Ibrani 6:10)

Antifon Pembuka (Mzm 111:1)

Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat.

Doa Renungan

Allah Bapa sumber kegembiraan dan pemberi rahmat surgawi yang adil, Kauangkat kami menjadi pelayan-Mu. Semoga kami boleh menerima berkat-Mu dengan berlimpah. Berkatilah usaha kami dan dengan rendah hati kami berharap akan terpenuhilah janji-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Hidup orang Kristiani dibangun di atas iman, harapan, dan kasih. Tuhan senantiasa memenuhi janji-Nya kepada umat-Nya. Maka dengan sendirinya, semangat ketekunan seharusnya menandai semua karya orang Kristiani.

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (6:10-20)

"Pengharapan adalah sauh yang kuat dan aman."

Saudara-saudara, Allah bukan tidak adil. Maka tidak mungkin Ia lupa akan pekerjaan dan kasih yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya lewat pelayananmu terhadap orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang lestari, sampai apa yang kamu harapkan akhirnya benar-benar kamu miliki. Kami ingin kalian jangan menjadi lamban, tetapi tetap bersemangat mengikuti jejak mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah. Ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi daripada-Nya. Dalam sumpah itu Ia berjanji: Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak." Abraham menanti dengan sabar, dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya. Kalau orang bersumpah, ia bersumpah demi orang yang lebih tinggi, dan baginya sumpah itu menjadi suatu pengukuhan yang mengakhiri segala kesangsian. Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji, dan supaya mereka benar-benar percaya akan putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah. Kedua kenyataan ini, janji dan sumpah, tidak berubah-ubah, dan tentang ini Allah tidak mungkin berdusta! Jadi maksud Allah mengikat janji dengan sumpah ialah: Supaya kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat bahwa kita akan menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, sauh yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, yakni ketika Ia, menurut tata imamat Melkisedek, menjadi Imam Agung untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 111:1-2.4-5.9.10c)
1. Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
2. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang. Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya.
3. Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya, Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya; kudus dan dahsyatlah nama-Nya! Dia akan disanjung sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Bapa Tuhan kita Yesus Kristus akan menerangi mata budi kita, agar kita mengenal harapan panggilan kita.

Peraturan memang kita perlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Namun, kasih Allah jauh melebihi dari semua aturan manusia. Maka, kita tidak boleh membatasi kasih-Nya dengan aturan-aturan yang kita buat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:23-28)

"Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat."

Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" Jawab Yesus kepada mereka, "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan? Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung lalu makan roti sajian -- yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam -- dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?" Lalu kata Yesus kepada mereka, "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat,"
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dalam hidup ini, kita hendaknya punya prinsip dan komitmen yang kuat. Jika tidak, kita menjadi orang yang tidak punya pendirian. Kita akan mudah terbawa arus dan dipengaruhi oleh orang lain. Di lain pihak, prinsip dan komitmen pribadi ini hendaknya tidak kaku. Kita masih terbuka terhadap pandangan lain yang lebih baik. Keterbukaan ini akan membuat relasi dengan orang lain makin lancar. Kita tidak gampang mencurigai sesama.

Minggu, 16 Januari 2011

Senin, 17 Januari 2011
Hari Biasa Pekan II

"Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" --- Mat 20:28

Antifon Pembuka (Mzm 91:13-14)

Orang jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati. Mereka ditanam dekat Bait Tuhan, bertunas di pelataran Bait Allah.

Doa Renungan

Yesus Imam Agung sejati, Engkau tidak mudah mengadili melainkan memahami kelemahan kami. Dalam doa Kaupanjatkan permohonan kepada Bapa. Semoga kami mampu mengikuti-Mu: rendah hati, mengasihi sesama dengan tulus, agar kelak bersama-sama sampai kepada Bapa. Sebab Engkaulah Tuhan pengantara kami. Amin.

Kristus sebagai Imam Agung diangkat oleh Allah menurut tata imamat Melkisedek. Dia setia melaksanakan tugas-Nya. Ia telah belajar menjadi taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib. Para imam diharapkan untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan semangat Kristus sendiri.

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (5:1-10)

"Yesus belajar menjadi taat, sekalipun ia Anak Allah."

Saudara-saudara, setiap imam agung, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Seorang imam agung harus dapat memahami orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan. Karena itu ia harus mempersembahkan korban pelunas dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. Tidak ada seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri! Sebab setiap imam agung dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun. Demikian pula Kristus! Ia tidak mengangkat diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Agung, tetapi diangkat oleh Dia yang bersabda kepada-Nya, "Anak-Kulah Engkau. Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan." Atau di bagian lain dalam Kitab Suci Ia bersabda, "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut tata imamat Melkisedek." Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Kristus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi sekalipun Anak, Kristus telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Agung oleh Allah, menurut tata imamat Melkisedek.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Engkaulah imam untuk selama-lamanya menurut Melkisedek.
Ayat. (Mzm 110:1.2.3.4)
1. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku, "Duduklah di sebelah kanan-Ku,sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
2. Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
3. Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak fajar masa mudamu.
4. Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek".

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.

Karena Kristus, sang Mempelai masih ada bersama mereka, para murid Kristus tidak perlu berpuasa. Ketika Mempelai diambil dari mereka, barulah mereka berpuasa. Para murid Kristus nampaknya belum siap untuk menerima hukum baru, hukum Kristus. Yesus menekankan ketidakcocokan tata baru (Kristus) dengan hukum lama (Musa).

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:18-22)
"Pengantin itu sedang bersama mereka."

Waktu itu, murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan berkata, "Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka, "Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah koyaknya. Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang. Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
.

Renungan

Vita semper reformanda. Hidup mesti terus diperbaharui agar berkembang seturut kebutuhan zaman. Memang, kadang kita tidak siap menghadapi perubahan. Perubahan membuat kita tidak nyaman karena harus menyesuaikan diri dengan hal-hal baru. Kita biasa berada dalam zona nyaman dan aman. Padahal, agar hidup kita maju dan berkembang kita harus siap untuk membarui diri. Perubahan zaman mesti kita hadapi dengan semangat yang baru pula.

Jumat, 14 Januari 2011

Sabtu, 15 Januari 2011
Hari Biasa Pekan I

Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa <---> Mrk 2:17


Doa Renungan


Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, berkali-kali Engkau bersabda melalui para nabi. Tetapi pada pribadi Yesus kami imani Dialah Sabda-Mu yang menjelma, warta gembira bagi sekalian orang segala jaman. Resapkanlah Sabda-Mu ini ya Tuhan, agar menjadi kekuatan bagi kami dalam melangkah dan melakukan aktivitas pekerjaan kami hari ini sehingga dapat berjalan dengan baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Orang beriman diundang untuk percaya pada kekuatan Sabda Allah. Sebab Sabda Allah telah menjadi nyata dalam hidup dan karya Yesus. Dalam diri-Nya, kita menemukan rahmat dan kasih Allah yang sejati.

Pembacaan dari Surat kepada orang Ibrani (4:12-16)

"Marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian."

Saudara-saudara, sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 853
Ref.
1. 2 | 3 1 2 3 | 2 . 2 2 3 4 | 3 1 2 3 | 2 .1 | 1 . ||
Sab-da- Mu ya Tu - han, a- da- lah Roh dan ke- hi -dup - an
Ayat. (Mzm 19:8-9.10.15; R: Yoh 6:63c)

1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh memberikan hikmat kepada orang yang bersahaja.
2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selamanya.
4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 4:18-19)
Tuhan mengutus Aku mewartakan Injil kepada orang yang hina-dina dan memberitakan pembebasan kepada orang tawanan. Alleluya.

Ketidaksempurnaan manusia tidak menghalangi Yesus untuk melibatkan manusia dalam karya-Nya. Sebaliknya Dia mau menyempurnakan hidup orang tersebut dari kelemahannya dengan cara memanggil dia untuk hidup dan berkarya bersama-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:13-17)

"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Sekali peristiwa Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka. Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia. Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Dalam pertemuan lingkungan, entah pendalaman iman Bulan Kitab Suci, APP, atau Adven, kerap kali umat yang datang hanya itu itu saja. Sebagian merasa enggan datang karena merasa tidak mendapat apa-apa; yang lain karena malas; dan ada yang lagi karena pernah kecewa atau sakit hati. Kelompok yang terakhir cenderung melihat pribadi dan kesalahan yang pernah dilakukannya sebagai yang tidak terpisahkan.


Bagaimana Yesus dapat makan bersama-sama dengan para pemungut cukai dan orang-orang berdosa? Karena Yesus mencintai setiap pribadi meskipun membenci dosa-dosanya. Yesus mau menjadi sahabat para pendosa dan tinggal di antara mereka agar mereka mengalami belas kasih dan kerahiman Allah. Surat Rasul Paulus kepada jemaat Ibrani mengatakan tentang Dia, ”Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (Ibr. 4:15).


Dari Yesus kita belajar, pertama, untuk menjadi saudara bagi setiap orang, kendati tetap membenci dosa-dosa mereka. Tindakan Yesus ini merupakan wujud betapa Allah mengasihi mereka. Kedua, mengalami sendiri betapa besar kerahiman-Nya bagi diri kita yang berdosa ini. Yesus tetap mau menemani manusia pendosa dan mengampuni segala dosa betapa pun besarnya.


Bantulah aku dengan rahmat-Mu ya Tuhan agar aku berani bergaul dengan semua orang dan berbelas kasih seperti Engkau. Amin.


Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian