Maria Ratu Damai

Maria Ratu Damai

Sabtu, 28 Mei 2016

Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Tahun C

Kurban Cinta Kasih Allah

Bacaan Pertama: Kejadian 14: 18-20
Melkisedek mengurbankan persembahan bagi Abraham dan memberi berkat atasnya. Kurban dan berkat itu melambangkan Abraham sebagai bapa bangsa dan menghadirkan keturunan yang diberkati Allah.

Bacaan Kedua: 1 Korintus 11: 23-26
Paulus menuliskan tindakan Yesus pada perjamuan malam terakhir. Atas roti dan piala, Yesus mengambilnya, bersyukur, memecah dan mrmbagi/mengedarkan, serta mengatakan bahwa roti itu adalah tubuh-Nya dan anggur itu adalah darah-Nya.

Bacaan Injil: Lukas 9: 11b-17

Bacaan Injil Lukas ini menjadi bagian dari karya Yesus yang semakin dikenal banyak orang. Yesus bersama para murid-Nya menyingkir ke Betsaida agar memiliki waktu sejenak untuk mereka sendiri dan untuk istirahat. Meskipun menyingkir diam-diam, toh banyak orang yang mengetahui dan mengikuti Yesus.

Yesus dan karya-Nya pastilah menjadi buah bibir orang banyak. Apalagi Yesus mengajar penuh wibawa dan mengadakan banyak mukjizat. Orang-orang yang mengikuti perjalanan Yesus pasti menarik perhatian banyak orang dan mereka pun mengikuti Yesus hingga sejumlah kira-kira lima ribu orang.

Sesudah Yesus mengajar dan menyembuhkan banyak orang, para murid meminta Yesus agar menyuruh orang banyak mencari makan dan penginapam sebab malam sudah mendekat. Inisiatif itu tampak perhatian pada nasib banyak orang. Namun sebenarnya mereka tidak mau repot menyediakan makan untuk orang sebanyak itu.

Yesus menegaskan bahwa para muridlah yang harus memberi mereka makan. Para murid masih menghindar dengan mengatakan bahwa mereka hanya punya lima roti dan dua ikan. Untuk orang sebanyak itu pasti mereka tidak punya cukup uang.

Yesus berinisiatif memberi orang banyak itu makan. Ia menyuruh para murid untuk mengatur orang banyak duduk berkelompok. Yesus kemudian mengambil roti dan ikan, mengucap syukur, memecahkannya dan memberikan kepada para murid untuk diteruskan ke kelompok-kelompok orang banyak yang duduk itu.

Mukjizat penggandaan roti sungguh terjadi sehingga orang banyak itu makan kenyang dan tersisa 12 bakul penuh roti. Yesus mengajarkan cinta kasih dan berpraktik langsung dengan membagi roti yang seharusnya dimakan Yesus dan para murid-Nya. Tindakan kerelaan ini pastilah membuat banyak orang rela berbagi makanan yang mereka bawa.

Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus menjadi perayaan cinta kasih Allah yang menghadirkan Putera-Nya sebagai kurban. Setiap kali diadakan Ekaristi, Yesus mengulang substansi kurban salib-Nya dan memberikan tubuh dan darah-Nya sebagai santapan rohani.

Ekaristi berdayaguna bagi orang beriman yang percaya pada Kristus. Ekaristi menuntut misi perutusan: marilah pergi, kita diutus. Kita diutus untuk berbagi seperti Kristus dan mencintai sesama. Bersama mereka yang menyambut komuni pertama kali, mari kita bersyukur dan mewujudkan perutusan cinta Kristus dalam hidup dan karya kita. (R.YKJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar