SIDANG AGUNG
Gereja Diajak Selamatkan Tatanan Kehidupan Bangsa
Selasa, 2 November 2010 | 03:28 WIB {KOMPAS}
Bogor, Kompas - Pemerintah mengajak Gereja Katolik untuk berkontribusi membangun dan menyelamatkan tatanan kehidupan bangsa di tengah persoalan yang dihadapi bangsa. Gereja diharapkan juga mengembangkan dialog pemerintah dan elemen bangsa yang lain untuk turut mengatasi persoalan itu.
Permintaan itu disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali saat membuka Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2010, Senin (1/11) malam di Bogor, Jawa Barat. Kegiatan itu dihadiri seluruh uskup, perwakilan imam dan biarawan, serta umat Katolik di Indonesia, termasuk Kardinal Julius Darmaatmadja dan Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Indonesia Mgr Leopoldo Girelli.
”Pemerintah berharap Gereja Katolik, dengan tuntunan nilai agama, secara aktif dan bertanggung jawab menjaga kerukunan umat beragama,” kata Menag.Tema SAGKI 2010 adalah ”Dia (Tuhan) Datang supaya Semua Memperoleh Hidup yang Berkelimpahan”. Menag menantang pemeluk agama agar selalu menyadari kehadiran Tuhan yang diimani itu benar-benar membawa kehidupan yang berlimpah kehidupan dan kedamaian, melalui perbuatan dan amal baik yang tulus kepada sesama manusia.
Dalam konteks pembangunan agama, setiap komponen bangsa, termasuk Gereja Katolik, adalah mitra kerja pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang taat beragama, maju, sejahtera, cerdas, dan saling menghormati di antara pemeluk agama.
Dalam konteks itu, kata Suryadharma, posisi dan peran pemerintah sangat jelas. Pertama, menjamin setiap pemeluk agama untuk menjalankan ibadah dan kepercayaannya itu berdasarkan konstitusi dan hukum yang berlaku. Kedua, memfasilitasi semua agama dan pemeluknya dalam meningkatkan kualitas kehidupan beriman dan keagamaannya di tengah masyarakat.
Girelli mengakui, SAGKI 2010 adalah kesempatan yang berharga untuk melihat keberadaan Gereja Katolik di Indonesia dengan beragam masalahnya. (why)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar